Jumat, 27 April 2012

Sahabat, Pacar, Atau Bukan Siapa-siapa

“.. Yang namanya suka, sayang, cinta itu kita ga bisa tau kapan datangnya John.. ” - Kata salah seorang teman saya.

Anda boleh menikahi sahabat anda tapi jangan memacari sahabat anda sendiri. Setidaknya itu prinsip saya. Saya orang kristiani, perceraian adalah hal yang diharamkan di agama saya. Tapi putus dengan pacar sih masih termasuk yang halal.

                                      
 
      Saya kenal banyak wanita, beberapa diantaranya adalah sahabat dekat. Seperti sahabat dekat pada umumnya saya sering menghabiskan waktu melakukan hal-hal mennyenangkan nan bodoh bersama mereka. Saat seorang pria telah menjadi sebegitu dekatnya dengan seorang wanita, apalagi mereka yang cantik, tidak menampik kemungkinan si pria tiba tiba terserang falling in love syndrome. Saya pernah merasakan hal itu beberapa kali. Tapi untungnya tidak berlangsung lama, saya sadar saya tidak bisa benar benar jatuh cinta kepada sahabat sendiri, saya takut kehilangan seorang sahabat. Saat dia menjadi pacar saya, maka dia bukan lagi sahabat saya. Saat saya putus dengan dia, saya akan kehilangan pacar plus sahabat.

      Sebenarnya saya malas menulis artikel ini, saya seolah melarang anda para pria untuk jatuh cinta kepada sahabat atau teman dekat anda yang wanita. Silahkan saja anda berpacaran dengan sahabat anda sendiri, itu hak anda. Tapi jangan sampai anda putus denganya, itu kewajiban anda. Itulah kenapa saya selalu menyarankan kepada teman pria saya, jika anda ingin mendekati seorang wanita jangan awalnya berpura pura menjadi sahabatnya. Selain perkara persahabatan diatas, kemungkinan anda diterima menjadi pacarnya juga semakin kecil.Pacar yah pacar, sahabat yah sahabat. Tapi alangkah beruntungnya anda bila bisa memacari sahabat wanita anda sendiri dan kemudian menikahinya, puji Tuhan.

    Entah benar atau tidak, wanita itu terkadang suka melabel labelkan apapun juga tanpa pandang bulu. Jika mereka melihat seorang pria tampan tapi cara bicaranya kemayu, akan di cap Maho. Saat mereka berjalan bertemu wanita berpenampilan seksi dan memakai baju serba kebuka, she must be a bitch. Saat para wanita bertemu seorang pria berpakaian emo serba hitam dengan potongan rambut ala kangen band, mereka bilang dia pasti Alay! Sialnya, kita sulit mencabut label yang diberikan para wanita. Sekali maho tetap maho, sekali bitch tetap bitch. Sekali sahabat tetap sahabat. Jadi berhati-hatilah kawan, ketika anda muncul di hadapanya sebagai sahabatnya, para wanita akan terus memandang anda sebagai sahabat. Jangan anda berharap justru ketika anda sudah sebegitu dekatnya dengan wanita incaran anda dan sukses menjadi sahabat, maka anda bisa dengan mudah menjadikanya pacar. Beda ceritanya jika si wanita dari awal sudah suka dengan anda.

       Sulit rasanya ketika saya harus jatuh rasa dengan sahabat saya sendiri, saat kata hati saya memaksa untuk terus maju tapi otak saya memaksa berhenti. Terhimpit di antara dua rasa. Alih-alih menjadi galau sendiri lebih baik saya lupakan dan lari dari perasaan itu. Berharap 2-3 hari kemudian rasa itu mulai hilang. Ketika anda terjebak dalam perasaan yang sama seperti saya, solusi yang paling mudah dan cepat menurut saya adalah jangan berkomunikasi denganya sampai rasa suka anda padam. Jangan dekat-dekat denganya sampai anda siap untuk dekat kembali denganya, tentu saja tanpa rasa suka dan harapan menjadi pacarnya.

        Bagi mereka yang terlanjur mendekati wanita incaran dengan terlebih dahulu masuk sebagai sahabat, saya cukup prihatin. Tidak ada jalan lain selain anda pergi menghilang dari kehidupan si wanita dalam jangka waktu yang lama, anda bisa cari yang baru, dan belajar melupakan dia. Atau anda bisa mulai belajar untuk menerimanya hanya sekedar menjadi sahabat. Jika memang suatu hari si wanita sadar dia telah kehilangan anda dan mulai tertarik kepada anda, dia akan kembali kepada anda, tapi jika dia tidak kembali maka dia tidak akan pernah kembali sampai kapanpun. Namun jika anda tetap ngotot untuk mendapatkanya, saat anda pergi menghilang dari kehidupan si wanita, ada baiknya anda pergi ke Korea, karena harga durian disana sangat mahal, berbisnislah dengan membuka toko es krim durian import dan jika anda sudah cukup kaya anda bisa mulai berpikir untuk operasi plastik. Kembali ke Indonesia dengan wajah tampan dan harta bergelimpang, meningkatkan chance untuk mendapatkan hati wanita idaman anda. Walau cuma 1%. Hahahaha.. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar