“..Mengaduk air tak peduli berapa lama pun, tak akan mengubahnya menjadi susu apalagi menghasilkan mentega – Buddha..”
Jakarta, 1997. James,
seorang dokter umum di bilangan Jakarta Selatan. Dia mempunyai istri
yang sangat cantik bernama Leny dan dikaruniai anak laki-laki yang
kini berusia 7 tahun, bernama Edo. Sebagai seorang dokter, bisa
dikatakan James itu dokter yang cukup sukses dan terkenal,
tidak heran jika tempat prakteknya selalu ramai dan penuh oleh pasien. Demi memperkaya diri dan meningkatkankebutuhan hidup James terkadang terpaksa pulang tengah malam
untuk bekerja lembur melayani pasien. Hampir setiap hari dia buka
praktek dari pagi-pagi buta hingga larut malam. Benar benar tidak ada
waktu untuk keluarga, istri dan anaknya.
Suatu
kali James terpaksa lembur dan pulang ke rumah hingga larut malam.
Saat ia sampai di depan rumah ia kaget, bukan istrinya yang
menyambutnya tapi justru Edo anaknya. Biasanya Edo sudah tidur jam
segini, karena besok dia harus sekolah. Edo tiba-tiba bertanya kepada
papanya, “Papa bekerja seharian penuh pasti capek, kira kira berapa
sih penghasilan papa dalam sejam?” “Rp 50.000.” Ujar James
sekenanya. “Boleh Edo minta Rp 5.000?” tanya Edo. James yang
masih capek merasa terganggu dengan pertanyaan itu dan menjawabnya
dengan emosi, “Kenapa kamu bertanya begitu? Kamu mau meminta mainan
baru yah, kan kemarin papa sudah belikan! Cepat masuk kamar sana dan
tidur!”
Di kamar James
melihat Leny telah tertidur pulas. James merasa menyesal atas ucapan
kasarnya kepada Edo barusan, lalu dia memutuskan untuk meminta maaf
kepada anaknya besok pagi.
Saat pagi tiba
James mendatangi kamar Edo berniat untuk minta maaf, tapi begitu dia
membuka pintu kamar anaknya betapa terkejutnya dia mendapati anaknya
sedang menghitung uang dengan jumlah yang cukup banyak. “Semalam
kamu meminta uang Rp 5.000 kepada papa, tapi sekarang kamu memiliki
banyak uang? Apa maksudnya?” Bentak James. “Ini semua uang Edo
ada Rp 45.000 pa, seandainya papa memberikan Edo Rp 5.000 tadi malam,
berarti Edo bisa membeli waktu papa hari ini meski hanya sejam, kita
kan bisa bermain bersama dengan mama.” Jawab Edo.
James diam.
Selanjutnya bagaimana, silahkan anda yang melanjutkan menurut versi
anda sendiri. Bayangkan jika anda menjadi James, apa yang akan anda
lakukan selanjutnya?
Berupaya
mencari lebih banyak materi tidak akan menghasilkan kebahagiaan, baik
untuk diri sendiri ataupun orang yang kita cintai. Orang
yang tidak pernah puas dengan keadaanya saat ini, tidak akan pernah
puas meski dia telah menjadi orang sekaya apapun. Mereka yang tidak
pernah puas dan tidak pernah bersyukur dengan keadaan saat ini
biasanya selalu berdalih bahwa mereka adalah orang-orang yang punya
sikap ambisius dan pantang menyerah.