Minggu, 22 April 2012

Catatan Seorang Dokter,Suami,dan Ayah

..Mengaduk air tak peduli berapa lama pun, tak akan mengubahnya menjadi susu apalagi menghasilkan mentega – Buddha..”

Jakarta, 1997. James, seorang dokter umum di bilangan Jakarta Selatan. Dia mempunyai istri yang sangat cantik bernama Leny dan dikaruniai anak laki-laki yang kini berusia 7 tahun, bernama Edo. Sebagai seorang dokter, bisa dikatakan James itu dokter yang cukup sukses dan terkenal, tidak heran jika tempat prakteknya selalu ramai dan penuh oleh pasien. Demi memperkaya diri dan meningkatkankebutuhan hidup James terkadang terpaksa pulang tengah malam untuk bekerja lembur melayani pasien. Hampir setiap hari dia buka praktek dari pagi-pagi buta hingga larut malam. Benar benar tidak ada waktu untuk keluarga, istri dan anaknya.

         Suatu kali James terpaksa lembur dan pulang ke rumah hingga larut malam. Saat ia sampai di depan rumah ia kaget, bukan istrinya yang menyambutnya tapi justru Edo anaknya. Biasanya Edo sudah tidur jam segini, karena besok dia harus sekolah. Edo tiba-tiba bertanya kepada papanya, “Papa bekerja seharian penuh pasti capek, kira kira berapa sih penghasilan papa dalam sejam?” “Rp 50.000.” Ujar James sekenanya. “Boleh Edo minta Rp 5.000?” tanya Edo. James yang masih capek merasa terganggu dengan pertanyaan itu dan menjawabnya dengan emosi, “Kenapa kamu bertanya begitu? Kamu mau meminta mainan baru yah, kan kemarin papa sudah belikan! Cepat masuk kamar sana dan tidur!”

Di kamar James melihat Leny telah tertidur pulas. James merasa menyesal atas ucapan kasarnya kepada Edo barusan, lalu dia memutuskan untuk meminta maaf kepada anaknya besok pagi. 
 
Saat pagi tiba James mendatangi kamar Edo berniat untuk minta maaf, tapi begitu dia membuka pintu kamar anaknya betapa terkejutnya dia mendapati anaknya sedang menghitung uang dengan jumlah yang cukup banyak. “Semalam kamu meminta uang Rp 5.000 kepada papa, tapi sekarang kamu memiliki banyak uang? Apa maksudnya?” Bentak James. “Ini semua uang Edo ada Rp 45.000 pa, seandainya papa memberikan Edo Rp 5.000 tadi malam, berarti Edo bisa membeli waktu papa hari ini meski hanya sejam, kita kan bisa bermain bersama dengan mama.” Jawab Edo.

James diam. Selanjutnya bagaimana, silahkan anda yang melanjutkan menurut versi anda sendiri. Bayangkan jika anda menjadi James, apa yang akan anda lakukan selanjutnya? 



 
Berupaya mencari lebih banyak materi tidak akan menghasilkan kebahagiaan, baik untuk diri sendiri ataupun orang yang kita cintai. Orang yang tidak pernah puas dengan keadaanya saat ini, tidak akan pernah puas meski dia telah menjadi orang sekaya apapun. Mereka yang tidak pernah puas dan tidak pernah bersyukur dengan keadaan saat ini biasanya selalu berdalih bahwa mereka adalah orang-orang yang punya sikap ambisius dan pantang menyerah.

Pangeran dan Tuan Putri

.. Keberanian itu bukan tanpa rasa takut. Berani itu disaat kita bisa mengalahkan rasa takut .."

Jadilah Terang

Terkadang saya mengeluh akan keadaan hidup ini, keadaan dimana semua teman dekat saya berusaha mencari-cari saya disaat mereka butuh, tapi selalu menghindar disaat saya butuh pertolongan mereka. Tapi saya teringat akan suatu cerita lama mengenai Terang Pelita.